Mungkin bagi sebagian orang yang berkecimpung didunia linux pasti sudah tau salah satu distribusi linux yang satu ini, Archlinux memang menjadi salah satu distribusi linux yang banyak disukai oleh orang-orang karena kemudahannya dalam kustomisasi, karena distribusi linux ini dibangun form scratch yang artinya Archlinux dibangun mulai dari awal dan tanpa mengadopsi atau turunan distribusi apapun ini berbeda dengan ubuntu yang dibangun dari distribusi debian atau fedora yang dibangun dari distribusi linux red hat, biasanya yang menggunakan archlinux ini salah satu orang yang bertipe anti-mainstream namun ada juga yang tidak menyukai Archlinux karena susah digunakan dan tidak direkomendasikan bagi orang yang baru menggunakan linux.

Langkah-langkah

Agar mudah dipahami kita akan membagi proses instalasi ini menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Pre Instllation
  2. Arch Linux Core Installation
  3. Post Installation Oke mari kita mulai instalasinya.

Pre Installation

Download image ISO archlinux

Anda dapat mengunduh file image archlinux disini dengan menggunakan torrent atau download langsung via http dengan memilih server kemudian pilih file yang berekstensi dot iso (*.iso)

Membuat bootable

Untuk membuat bootable anda dapat menggunakan Etcher atau jika anda menggunakan windows anda dapat menggunakan Rufus atau anda juga dapat memilih aplikasi bootable maker sendiri, feel free to choose your favorite bootable maker tapi menurut pengalaman penulis iso archlinux tidak dapat dibuat dengan aplikasi Universal Usb Installer.

Menjalankan bootable

Untuk menjalankan bootable tema-teman dapat mencari sendiri caranya di internet

Arch Linux Core Installation

Koneksi ke internet

Pertama kita koneksikan dulu ke Internet karena instalasi archlinux membutuhkan koneksi internet untuk mengunduh paket-paket yang dibutuhkan. Koneksi internet hanya dapat dilakukan pada direct wifi access, koneksi seperti Wifi Id tidak mendukung karen harus login dulu ke webnya.

# wifi-menu

Membuat partisi (Partitioning)

Setelah itu kita akan membuat partisi Hard Drive kita

# cfdisk

Pilih GPT lalu kita buat partisinya, skema yang digunakan penulis seperti yang ada dibawah ini, namun anda dapat merubahnya sesuai keinginan

Ukuran Tipe Label
800 MB EFI System /boot
4 GB Linux Swap /swap
70 GB Linux Filesystem /root
163 GB Linux Filesystem /home

Format partisi yang tadi kita buat

# mkfs.fat -F 32 /dev/sda1
# mkswap /dev/sda2
# mkfs.ext4 /dev/sda3 -L "ArchLinux"
# mkfs.ext4 /dev/sda4 -L "Home"

Lalu kita mount partisinya

# mount /dev/sda3 /mnt
# mkdir /mnt/{boot,home}
# mount /dev/sda1 /mnt/boot
# swapon /dev/sda2
# mount /dev/sda4 /mnt/home

Memilih server mirror

Untuk melihat daftar mirror yang tersedia anda dapat melihatnya disini. Setelah memilih mirrornya edit file /etc/pacman.d/mirrorlist :

# nano /etc/pacman.d/mirrorlist

Lalu tambahkan mirror nya, penulis sendiri memilih mirror kambing dari kampus UI di jakarta karena lumayan cepat dan stabil

Server = http://kambing.ui.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch

Install base

# pacman -Syy
# pacstrap /mnt base base-devel

tunggu sampai proses sinkronisasi selesai, lalu generate fstab untuk mounting semua partisi agar dapat di booting oleh system

# genfstab -L -p -P /mnt > /mnt/etc/fstab

Set system (chroot)

Masuk ke root system yang telah kita buat

# arch-chroot /mnt

Hostname, locale and zoneinfo

Buat hostname untuk root yang kita buat

# echo digmi > /etc/hostname

Generate konfigurasi locale

# nano /etc/locale.gen

Enable locale Indonesia dengan cara, cari baris dua baris bahasa dibawah ini dengan cara menakan tombol CTRL+w lalu hilangkan tanda (#), contoh :

en_US.UTF-8 UTF-8
id_ID.UTF-8 UTF-8

kemudian buat file locale.conf

# nano /etc/locale.conf

Pada file yang baru saja kita buat tambahkan

LC_COLLATE=C
LANG=en_US.UTF-8
LC_TIME=id_ID.UTF-8

Generate locale

# locale-gen

dan buat symboliclink untuk localtime

# ln -sf /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /usr/localtime

Instalasi paket-paket untuk mendukungan jaringan

# pacman -S bash-completion
# pacman -S ntfs-3g wpa_supplicant dialog

Membuat user

Buat grup user untuk sudo

# groupadd sudo

lalu buat usernya

# useradd -m -g users -G sudo,power,storage idiot

edit file sudoers

# nano /etc/sudoers

hilangkan tanda (#) pada baris %sudo ALL=(ALL), lalu buat password untuk user yang kita buat tadi

# passwd idiot
# passwd root

Create bootloader

Untuk bootloadernya penulis menggunakan systemd-boot karena lebih mudah, ringan dan simple daripada menggunakan grub Buat initramfs:

# mkinitcpio -p linux

Jika komputer anda menggunakan processor intel maka instal paket intel-ucode

# pacman -S intel-ucode

Buat bootloader

# bootctl install

Buat entry untuk systemd-boot pada /boot/loader/entries/

# nano /boot/loader/entries/archlinux.conf

Isikan file tersebut dengan

title ArchLinux
linux /vmlinuz-linux
initrd /intel-ucode.img
initrd /initramfs-linux.img
options root=/dev/sda3 rw

Note: Jika anda tidak menggunalan intel-processor hapus barus ini initrd /intel-ucode.img.

Finaly, exit dari chroot lalu reboot.

Post Installation

Install driver VGA

Sebelum kita menginstal dukunagn paket untuk kartu VGA ada baiknya kita memeriksa dulu VGA yang kita gunakan dengan cara

$ sudo lspci | grep VGA

setelah sudah diketahui kita instal paket dukungan VGA pilih salah satu saja yang anda gunakan pada komputer anda

  • Untuk VGA Standard

    $ sudo pacman -S xf86-video-vesa mesa mesa-demos
    
  • Untuk VGA Intel

    $ sudo pacman -S xf86-video-intel
    
  • Untuk VGA Nvidia

    $ sudo pacman -S xf86-video-nouveau
    

Install Desktop Envirounment

Feel free to choose your favorite Desktop Envirounment bro, namun penulis lebih memilih XFCE karena ringan dan juga simple

$ sudo pacman -S xfce4 xfce4-goodies

instal NetworkManager

$ sudo pacman -S networkmanager network-manager-applet

Enable Network Manager

$ sudo systemctl enable NetworkManager

instal GDM (gnome display manager) untuk tampilan login user

$ sudo pacman -S gdm
$ sudo systemctl enable gdm

atau jika anda lebih menyukai login dengan terminal TTY (tanpa tampilan) anda dapat menggunakan xorg-xinit

$ sudo pacman -S xorg-xinit xorg-server

lalu kita buat file ~/.xinitrc agar ketika kita ingin masuk ke tampilan desktop kita dapat menggunakan startx

$ touch ~/.xinitrc
$ echo "startxfce4" > ~/.xinitrc

lalu reboot

$ sudo reboot

Note: Jika anda menggunakan startx maka untuk masuk ke tampilan desktop gunakan perintah startx

Tadaaaa, Archlinux sudah bisa digunakan.

Enjoy! Semoga bermanfaat.